7 Perempuan Inspiratif yang Mengubah Dunia
Unuk merayakan Hari Perempuan Internasional 2023, kami mengumpulkan 7 sosok perempuan hebat yang menginspirasi di dunia.
Dari masa ke masa, selalu ada sosok wanita inspiratif yang memberikan dampak luar biasa—bukan hanya ke lingkungannya—namun ke seluruh dunia. Dari mereka, kita mungkin terinspirasi, termotivasi, dan berani kembali bermimpi. Karena apa yang mereka lakukan, dapat mengubah dunia. Apakah Anda juga merasa terinspirasi oleh mereka?
1. Michelle Obama
Pengacara dan penulis Amerika, Michelle Obama, menjadi sumber inspirasi bagi jutaan orang di AS ketika ia menjadi Ibu Negara Afrika-Amerika pertama di Amerika Serikat pada tahun 2009, dan selama delapan tahun pemerintahan presiden Barack Obama. Michelle juga wanita yang brilian mengingat ia merupakan lulusan kampus-kamus Ivy League. Namun yang membuatnya istimewa adalah bagaimana ia mampu mengesampingkan ambisi pribadinya dengan sepenuhnya mendukung karier sang suami tanpa kehilangan sinarnya sendiri. Michelle terus mengadvokasi berbagai isu kesehatan, kesejahteraan, dan Pendidikan di Amerika dan bahkan dunia.
2. Chloé Zhao
Image: vanityfair.com
Chloé Zhao menorehkan sejarah menjadi perempuan Asia pertama yang meraih penghargaan Piala Oscar 2021 sebagai sutradara terbaik. Sutradara asal China yang kini tinggal di AS ini menang Piala Oscar 2021 berkat karyanya, Nomadland, film yang mengisahkan perjalanan seorang perempuan paruh baya yang terpaksa meninggalkan kampung halamannya untuk berkelana seorang diri setelah suaminya meninggal dan dia pun kehilangan pekerjaan akibat krisis finansial 2008.
3. Emma Watson
Pemeran Hermione Granger dalam film adaptasi novel fenomenal Harry Potter ini menunjukkan ketangguhan dan bakatnya hingga menjadikan dirinya ikon melalui pekerjaannya sebagai aktris, model, dan aktivis. Bintang ini tak henti-hentinya meraih kesuksesan dalam film dan fashion serta terpilih sebagai Woman of the Year oleh British GQ pada 2013. Ia ditunjuk sebagai duta UN Women Goodwill pada 2014 karena bakat yang diakui secara luas dalam bidang seni peran serta memiliki pengaruh yang luas di luar batas negara. Emma selalu berfokus pada isu-isu pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan kesetaraan gender. Ia juga sangat peduli dengan pendidikan dan menyelesaikan studinya di Brown University dengan baik di tengah kesibukannya sebagai aktris,
4. Naomi Osaka
Naomi Osaka telah memenangkan penghargaan ESPY 2021 untuk Atlet Wanita Terbaik dan sejak Sejak terjun ke sirkuit profesional pada 2013, Naomi telah menjadi juara Grand Slam empat kali dan pemain Asia pertama yang memegang peringkat No. 1. Namun ia lebih dari sekedar juara tenis, ia juga seorang wanita inspiratif atas berbagai sikap berani yang diambilnya. Ia adalah sosok yang terbuka pada isu-isu kesehatan mental, dan memiliki komitmen kuat terhadap kesetaraan dan keadilan sosial khususnya karena ia adalah seorang perempuan Asia sekaligus berkulit hitam yang seringkali memiliki posisi tidak setara dalam masyarakat.
5. Amanda Gorman
Amanda lulus dari Universitas Harvard pada tahun 2020. Dia adalah penulis The Hill We Climb: An Inaugural Poem for the Country (Viking Books for Young Readers, Maret 2021), koleksi puisi The Hill We Climb (Viking, September 2021) dan The One for Whom Food Is Not Enough (Buku Tulisan Tangan, 2015). Pada 2017, Gorman dinobatkan sebagai National Youth Poet Laureate of the United States yang pertama. Dia sebelumnya menjabat sebagai pemenang penyair pemuda Los Angeles, dan dia adalah pendiri dan direktur eksekutif One Pen One Page, sebuah organisasi yang menyediakan program penulisan kreatif gratis untuk kaum muda yang kurang terlayani.
Gorman dipilih oleh Presiden Biden untuk membacakan puisi aslinya "The Hill We Climb" untuk Pelantikannya pada 20 Januari 2021, menjadikannya penyair termuda yang pernah menjabat dalam peran ini. Dia juga merupakan penyair pertama yang ditugaskan untuk menulis puisi untuk dibacakan di Super Bowl.
6. Jacinda Ardern
Ardern adalah salah satu pemimpin negara perempuan termuda di dunia. Ia terpilih menjadi perdana menteri pada tahun 2017 di saat usianya yang baru 37 tahun. Kepemimpinan Ardern diuji selama tiga tahun pandemi COVID-19. Namun, penanganan Ardern terhadap krisis mendapat pujian internasional, karena negara yang ia pimpin dianggap mampu menangani situasi pandemk lebih baik dibanding banyak negara lain di dunia. Kepemimpinan Ardern juga diwarnai satu episode paling kejam dalam sejarah Selandia Baru, di mana seorang neo-Nazi membunuh 51 orang dalam aksi penembakan di dua masjid di kota Christchurch. Namun Ardern selalu menunjukkan sikap penuh empati yang membuat masyarakat menghargai gaya kepemimpinannya.
7. Malala Yousafzai
Gadis muda ini adalah peraih Nobel termuda yang pernah ada di dunia. Ia berani mengampanyekan hak-hak pendidikan untuk perempuan dan anak yang ia anggap ‘dirampas’ oleh Taliban. Atas aksinya tersebut Malala bahkan hampir mati ditembak oleh Taliban. Namun ia berhasil selamat dan terus mengadvokasi hak-hak perempuan dan anak yang diperjuangkannya hingga dianggap sebagai pahlawan wanita kontemporer.
Sumber: Motivational Speakers Agency, poets.org, BBC Indonesia